Agalactia

  • Agalactia = induk tidak dapat memberikan susu untuk neonatus
  • Agalactia primer = tidak dapat memproduksi karena mammae tidak berkembang
  • Agalactia sekunder = kurangnya penyaluran susu karena masalah pengeluaran
  • Agalactia sekunder > agalactia primer
  • sering terjadi pada primipara (partus pertama), apalagi bila tidak menyusui anaknya

Sinonim:
Kegagalan laktasi

Fisiologi Laktasi Normal

  • Produksi susu dikendalikan oleh prolaktin, yang diproduksi di adenohipofise.
  • Pengeluaran susu, dengan kontraksi otot sel mioepitel susu, diperlukan untuk memindahkan susu dari alveoli ke sisterna.
  • kontraksi mioepitel diatur oksitosin, yang diproduksi di neurohipofise.
  • Hamil, partus, dan  menyusui merangsang aktivitas hormon-hormon di atas

Etiologi dan Patofisiologi
Agalactia Primer

  • perkembangan kelenjar susu yang tidak cukup dapat terjadi selama kehamilan, atau bawaan
  • Beberapa hipotesa agalactia primer disebabkan oleh cacat pada aksis endokrin  hipofise-ovarium-mammae

Agalactia Sekunder

  • bisa terjadi karena :
    • gangguan hormonal (seperti gangguan produksi oksitosin dan/atau prolaktin)
    • infeksi
    • perilaku
    • gangguan metabolik
    • kelahiran prematur
    • pasca operasi caesar yang dilakukan sebelum penurunan konsentrasi progesteron dan mulai partus normal
    • stres berat :
      • ↑ epinefrin ⇒ ↓ pelepasan oksitosin ⇒ pengeluaran ASI terhambat
      • anak tidak menyusu / induk tidak menyusui anak ⇒ ↓ prolaktin & ↓ oksitosin ⇒ pengeluaran ASI terhambat
    • malnutrisi
    • kelemahan
    • cedera
    • rasa sakit
    • penyakit sistemik
    • penggunaan progesteron di akhir kehamilan
    • metritis
    • mastitis

Diagnosa banding:

  • Produksi kolostrum
  • galaktostasis

Diagnosa
Pemeriksaan Fisik/ Riwayat :

  • riwayat produksi ASI yang tidak cukup
  • pengeluaran ASI kurang
  • Palpasi mammae biasanya normal (pada agalactia sekunder)
  • evaluasi apakah ada mastitis
  • Tes hemogram  & biokimia bila ada dugaan penyakit sistemik

Gejala Klinis

  • sebagian besar tidak ada gejala
  • gejala sekunder tergantung penyebab, mungkin demam pada kasus mastitis

Etiologi:

  • Kelainan perilaku
  • Anomali kongenital
  • Defisiensi diet/nutrisi
  • Ketidakseimbangan hormon
  • Infeksi
  • mastitis
  • Metritis
  • Obat Progestasional
  • Stres
  • Pembedahan

Manajemen

  • Perbaiki kondisi yang mendasari :
    • rasa sakit
    • mastitis
    • diet lengkap, seimbang, tinggi kalori & protein
    • koreksi malnutrisi 
    • koreksi dehidrasi
  • Terapi Medis
    • Metoclopramide (antagonis dopamin), 0,1-0,2 mg/kg SC setiap 12 jam, untuk
      • ↑ produksi ASI
      • pelepasan prolaktin dalam 24 jam
      • dosis tinggi, efek samping neurologis
    • Domperidone (anjing), antagonis dopamin lainnya, dosis  1.1 mg/kg PO q 12 jam
    • Acepromazine (0,1-0,2 mg/kg SC) :
      • ↑ pengeluaran susu
      • membantu menenangkan induk
      • Onset dalam 10-15 menit
    • Oksitosin dosis kecil 0,25-1U SC setiap 30-120 menit
      • membantu ↑ produksi ASI pada pasien dengan produksi ASI normal
      • Neonatus dikeluarkan10-30 menit setelah penyuntikan
  • Terapi Suportif
    • Memijat kelenjar susu ⇒ merangsang reflek neuroendokrin dan produksi prolaktin.
    • Kompres hangat mammae
    • lingkungan yang tenang untuk menyusui
    • suplementasi susu formula untuk neonatus sampai induk menghasilkan susu yang cukup 

Monitor & Prognosis

  • pastikan penambahan berat badan neonatus
  • asupan nutrisi yang cukup.
  • Prognosis untuk agalactia primer buruk
  • Agalactia sekunder dapat diobati dengan sukses dan tidak selalu terjadi pada partus berikutnya

Pencegahan:
Pada agalactia sekunder : hindari penyebab yang berkontribusi pada kehamilan berikutnya.

 

Channel
Kategori
Spesies
Tipe
References
  • Feldman EC, Nelson RW: Feldman and Nelson. Canine and Feline Endocrinology and Reproduction, 2nd ed. WB Saunders 1996.
  • Concannon PW, Verstegen J: Pregnancy Management in Dogs and Cats. World Small Animal Veterinary Association World Congress Proceedings 2004.
  • Davidson AP: Pregnancy, parturition, and periparturient problems in dogs and cats. Textbook of Veterinary Internal Medicine, 7th ed. Elsevier Saunders 2010 pp. 1869-1878.
  • Davidson AP: Postpartum Disorders in the Bitch and Queen. Western Veterinary Conference 2009.
  • White RN, Morgan R: Diseases of the mammary glands. Handbook of Small Animal Practice, 5th ed. Elsevier Saunders 2008 pp. 595-596.
  • Davidson AP, Baker TB: OB Emergencies (Part 2): Postpartum Disorders and Surgical Management of Dystocia. Central Veterinary Conference 2013.
  • Wiebe VJ, Howard JP: Pharmacologic advances in canine and feline reproduction. Top Companion Anim Med 2009 Vol 24 (2) pp. 71-99.
  • Hosek JJ: Syntocinon a treatment for agalactia in the dog. Vet Med Small Anim Clin 1972 Vol 67 (4) pp. 405.
  • Wallace MS: Management of parturition and problems of the periparturient period of dogs and cats. Semin Avian Exotic Pet Med 1994 Vol 9 (1) pp. 28-37.
  • Bucheler J: Fading kitten syndrome and neonatal isoerythrolysis. Vet Clin North Am Small Anim Pract 1999 Vol 29 (4) pp. 853-70.