Aktinomikosis

  • Channel

    Actinomikosis kucing

    Jan 25, 2022
    • penyakit pyogranulomatous atau supuratif akibat bakteri Actinomyces sp.
    • normalnya bakteri nonpatogen yang ditemukan di rongga mulut
    • mungkin masuk jarungan akibat gigitan
    • sering di anjing, jarang di kucing
    • ada risiko zoonosis, meskipun jarang
    • Spesies yang mungkin terlibat pada infeksi anjing dan kucing :
      • A. viscosus
      • A. hordeovulnaris
      • A. bowdenii
      • A. meyeri
      • A. canis
      • A. Israeli
      • A. odontolyticus
      • A. pyogenes.

    Sinonim:
    Infeksi Actinomyces

    Etiologi dan Patofisiologi

    • Actinomyces sp. bakteri gram positif,
    • non-asam cepat,
    • bakteri batang anaerob berfilamen (Gambar 1, 2)
    • bagian dari flora bakteri normal mulut.
    • kolonisasi pada permukaan mukosa periodontal dan melekat pada permukaan gigi
    • Organisme ini merupakan patogen oportunistik
    • daerah yang paling sering terkena :
      • cervicofacial (48%)
      • dada
      • perut
      • ruang retroperitoneal
      • jaringan subkutan
    • juga dapat menyebabkan infeksi pada :
      • mata
      • perikardium
      • sistem saraf pusat (SSP),
      • vertebra.
    • infeksi pada daerah cervicofacial, dapat disebabkan
      • Luka gigitan
      • gingivostomatitis kronis
      • perforasi orofaring oleh benda asing
    • Infeksi toraks dapat terjadi akibat :
      • perforasi esofagus
      • aspirasi bahan orofaringeal, atau
      • perluasan infeksi abdomen
    • Infeksi perut biasanya
      • akibat organisme yang tertelan
      • atau benda asing yang menembus mukosa GI.
    • Infeksi Ruang retroperitoneal
      • rumput yang bermigrasi atau
      • bahan vegetatif yang bermigrasi dari rongga perut atau rongga dada ke retroperitoneal
    • Jaringan subkutan dapat terinfeksi Actinomyces spp. dari :
      • perluasan langsung penyakit di daerah lain, atau
      • dari luka gigitan yang terinfeksi,
      • penetrasi benda asing,
      • laserasi yang terkontaminasi  jilatan.
    • Actinomycosis merupakan infeksi polimikroba, bisa bersama bakteri :
      • Bacteroides
      • E. coli,
      • Corynebacterium,
      • Pasteurella,
      • Staphylcoccus aureus,
      • Fusobacterium,
      • Streptococcus
      • Actinomyces sp. mengikat reseptor sel pada bakteri lain, dan menyebabkan :
        • kemotaksis neutrofil
        • mengaktifkan makrofag
        • merangsang hiperplasia limfosit B
        • menghambat fagositosis neutrofil
      • Menghancurkan jaringan ikat dengan :
        • Enzim proteolitik dari bakteri terkait
        • degranulasi neutrofil, dan makrofag
      • Lesi khas aktinomikosis  :
        • lapisan padat Actinomyces dan bakteri terkait
        • dikelilingi oleh neutrofil, sel plasma, dan makrofag.

    Diagnosa
    Pemeriksaan Fisik/ Riwayat:

    • Tergantung pada wilayah tubuh yang terinfeksi
    • Pembengkakan subkutan (68%) bisa lunak atau keras, ulserasi / abses (65%), dan/atau fistula (48%)
    • paling sering terkena daerah :
      • leher
      • mandibula
      • submandibular
    • Daerah lainnya :
      • wajah,
      • dinding dada
      • panggul
      • perut
      • ruang retrobulbar
      • SSP
      • rongga pleura
      • tulang
      • mata
      • anggota badan lain
      • juga dapat terpengaruh.
    • Limfadenopati
    • demam (36%)
    • penurunan berat badan
    • massa abdomen dapat teraba
    • nyeri (13%)
    • Lesi bisa memiliki cairan serosanguinosa hingga purulen, berbau busuk
    • mungkin mengandung butiran kuning makroskopik (butiran belerang),terdiri dari agregat bakteri. 

    Hitung Darah Lengkap/Profil Biokimia:

    • biasanya normal pada infeksi fokal
    • bila meluas :
      • leukositosis
      • neutrofilia left shift
      • monositosis
      • anemia
      • hipoalbuminemia
      • hipoglikemia
      • hiperglobulinemia

    Radiografi:

    • tergantung lokasi
    • Radiografi aktinomikosis toraks  :
      • infiltrat paru alveolar dan interstisial
      • efusi pleura
      • massa paru
      • mediastinum yang melebar
      • osteomielitis tulang rusuk, sternum, atau vertebra toraks.
    • Aktinomikosis dapat muncul bersamaan dengan neoplasia paru.
    • Massa perut dan efusi dapat bersamaan dengan aktinomikosis perut
    • Osteomielitis vertebra dapat bersamaan dengan actinomycosis retroperitoneal

    Sitologi aspirasi:

    • peradangan pyogranulomatosa
    • populasi bakteri campuran
    • Actinomyces terlihat berbentuk batang berserabut bercabang
    • bisa individu atau lapisan padat (butiran bakteri).

    Kultur:

    • untuk konfirmasi
    • Actinomyces sp ada yang anaerob obligat dan fakultatif
    • spesimen dikumpulkan dan diproses secara anaerobik
    • Kultur  pada agar darah atau media tioglikolat dengan 5-10% karbon dioksida
    • Cukup  sulit dikultur
    • Kultur biasanya positif untuk 3-5 bakteri terkait
    • perlu waktu 5-7 untuk tumbuh, bahkanhingga 2-4 minggu

    Pada kucing paling sering spesies :

    •  A. viscosus
    •  A. bowdenii
    • A. meyeri,
    • A. pyogenes
    • paling sering di kucing mengakibatkan :
      • Abses luka gigitan subkutan
      • pyothorax
    • aktinomikosis perut, retroperitoneal, atau cervicofacial jarang terjadi di kucing

    Gejala Klinis

    • bervariasi tergantung pada daerah yang terlibat
    • aktinomikosis toraks :
      • batuk
      • takipnea
      • dispnea.
    • aktinomikosis abdomen
      • Distensi abdomen
      • nyeri abdomen
      • massa abdomen teraba
    • aktinomikosis  retroperitoneal
      • nyeri punggung
      • paresis/paralisis ekstremitas belakang.
    • Massa subkutan biasanya sekunder akibat luka gigitan pada kucing.
      • Massa bisa lunak atau keras
      • ulserasi
      • mungkin ada saluran drainase
    • sebagian besar demam
    • penurunan berat badan
    • lesu
    • anoreksia.

    Prosedur Diagnostik:    

    • Hemogram :
      • ANEMIA
      • Leukositosis
      • monositosis
      • Neutrofilia
    • Radiografi kerangka - tulang/sendi yang terlibat :
      • Osteomielitis
    • Radiografi thorax :  
      • Mediastinum melebar
      • EFUSI PLEURA
      • Pola alveolus paru
      • INFILTRASI PARU, PNEUMONIA
      • Paru-paru, nodul paru-paru
      • Massa toraks
    • Ekokardiografi dengan Doppler   :
      • EFFUSI PERIKARDIAL
    • Aspirasi jarum atau sitologi apusan eksudat :
      • Butiran hemoragik
      • Eksudat piogranulomatosa
      • Butiran belerang hadir
      • Eksudat supuratif
    • Biokimia serum : 
      • Hiperbilirubinemia, peningkatan bilirubin
      • Hiperglobulinemia
      • Hipoalbuminemia
      • Hipoglikemia
      • Hipoproteinemia
    • Ultrasonografi abdomen   
      • Massa perut internal
    • Kultur jaringan, bahan yang terlibat :   
      • Actinomyces diisolasi dan diidentifikasi
    • Analisis cairan, pleura :
      • Efusi pleura seperti sup krim tomat
         
    Efusi pleura Actinomikosis
    Efusi pleura Actinomikosis, dengan granul sulfur

    Manajemen

    • Drainase Abses
    • Lavage  & Pembuangan Jaringan
    • Antibiotik –  dapat berlanjut selama berbulan-bulan bila infeksi meluas
    • Analgesik 
    • Pembedahan – Jika abses besar


    Drug Spesies Dosis Rute Interval (jam)
    Pilihan pertama        
    Ampicillin (amoxicillin) Anjing, kucing 20–40 mg/kg IM, SC, PO 6
    Sekunder        
    Penicillin G Anjing, kucing 100,000 U/kg IV, IM, SC 6–8
    Penicillin G Anjing, kucing 40 mg/kg PO 8
    Penicillin V Anjing, kucing 40 mg/kg PO 8
    Clindamycin Anjing, kucing 5 mg/kg SC 12
    Erythromycin Anjing, kucing 10 mg/kg PO 8
    Chloramphenicol Anjing 50 mg/kg PO, IV, IM, SC 8
    Kucing 10-20 mg/kg PO, IV, IM, SC 12
    Rifampin Anjing 10 mg/kg PO 12
    Minocycline Anjing, kucing 5–25 mg/kg IV, PO 12
    doxycyclin Anjing, kucing 5-10 mg/kg PO 12
    cephalosporin generasi ke tiga        
    Kategori
    Spesies
    Tipe
    Diagnosa banding
  • Channel

    Actinomikosis anjing

    Jan 25, 2022
    • penyakit pyogranulomatous atau supuratif akibat bakteri Actinomyces sp.
    • normalnya bakteri nonpatogen yang ditemukan di rongga mulut
    • mungkin masuk jarungan akibat gigitan
    • sering di anjing, jarang di kucing
    • ada risiko zoonosis, meskipun jarang
    • Spesies yang mungkin terlibat pada infeksi anjing dan kucing :
      • A. viscosus
      • A. hordeovulnaris
      • A. bowdenii
      • A. meyeri
      • A. canis
      • A. Israeli
      • A. odontolyticus
      • A. pyogenes.

    Sinonim:
    Infeksi Actinomyces

     

    Actionomyces filamen bercabang
    Actionomyces filamen bercabang

    Etiologi dan Patofisiologi

    • Actinomyces sp. bakteri gram positif,
    • non-asam cepat,
    • bakteri batang anaerob berfilamen
    • bagian dari flora bakteri normal mulut.
    • kolonisasi pada permukaan mukosa periodontal dan melekat pada permukaan gigi
    • Organisme ini merupakan patogen oportunistik
    • daerah yang paling sering terkena :
      • cervicofacial (48%)
      • dada
      • perut
      • ruang retroperitoneal
      • jaringan subkutan
    • juga dapat menyebabkan infeksi pada :
      • mata
      • perikardium
      • sistem saraf pusat (SSP),
      • vertebra.
    • infeksi pada daerah cervicofacial, dapat disebabkan
      • Luka gigitan
      • gingivostomatitis kronis
      • perforasi orofaring oleh benda asing
    • Infeksi toraks dapat terjadi akibat :
      • perforasi esofagus
      • aspirasi bahan orofaringeal, atau
      • perluasan infeksi abdomen
    • Infeksi perut biasanya
      • akibat organisme yang tertelan
      • atau benda asing yang menembus mukosa GI.
    • Infeksi Ruang retroperitoneal
      • rumput yang bermigrasi atau
      • bahan vegetatif yang bermigrasi dari rongga perut atau rongga dada ke retroperitoneal
    • Jaringan subkutan dapat terinfeksi Actinomyces spp. dari :
      • perluasan langsung penyakit di daerah lain, atau
      • dari luka gigitan yang terinfeksi,
      • penetrasi benda asing,
      • laserasi yang terkontaminasi  jilatan.
    • Actinomycosis merupakan infeksi polimikroba, bisa bersama bakteri :
      • Bacteroides
      • E. coli,
      • Corynebacterium,
      • Pasteurella,
      • Staphylcoccus aureus,
      • Fusobacterium,
      • Streptococcus
      • Actinomyces sp. mengikat reseptor sel pada bakteri lain, dan menyebabkan :
        • kemotaksis neutrofil
        • mengaktifkan makrofag
        • merangsang hiperplasia limfosit B
        • menghambat fagositosis neutrofil
      • Menghancurkan jaringan ikat dengan :
        • Enzim proteolitik dari bakteri terkait
        • degranulasi neutrofil, dan makrofag
      • Lesi khas aktinomikosis  :
        • lapisan padat Actinomyces dan bakteri terkait
        • dikelilingi oleh neutrofil, sel plasma, dan makrofag.

    Diagnosa
    Pemeriksaan Fisik/ Riwayat:

    • Tergantung pada wilayah tubuh yang terinfeksi
    • Pembengkakan subkutan (68%) bisa lunak atau keras, ulserasi / abses (65%), dan/atau fistula (48%)
    • paling sering terkena daerah :
      • leher
      • mandibula
      • submandibular
    • Daerah lainnya :
      • wajah,
      • dinding dada
      • panggul
      • perut
      • ruang retrobulbar
      • SSP
      • rongga pleura
      • tulang
      • mata
      • anggota badan lain
      • juga dapat terpengaruh.
    • Limfadenopati
    • demam (36%)
    • penurunan berat badan
    • massa abdomen dapat teraba
    • nyeri (13%)
    • Lesi bisa memiliki cairan serosanguinosa hingga purulen, berbau busuk
    • mungkin mengandung butiran kuning makroskopik (butiran belerang),terdiri dari agregat bakteri. 

    Hitung Darah Lengkap/Profil Biokimia:

    • biasanya normal pada infeksi fokal
    • bila meluas :
      • leukositosis
      • neutrofilia left shift
      • monositosis
      • anemia
      • hipoalbuminemia
      • hipoglikemia
      • hiperglobulinemia

    Radiografi:

    • tergantung lokasi
    • Radiografi aktinomikosis toraks  :
      • infiltrat paru alveolar dan interstisial
      • efusi pleura
      • massa paru
      • mediastinum yang melebar
      • osteomielitis tulang rusuk, sternum, atau vertebra toraks.
    • Aktinomikosis dapat muncul bersamaan dengan neoplasia paru.
    • Massa perut dan efusi dapat bersamaan dengan aktinomikosis perut
    • Osteomielitis vertebra dapat bersamaan dengan actinomycosis retroperitoneal

    Sitologi aspirasi:

    • peradangan pyogranulomatosa
    • populasi bakteri campuran
    • Actinomyces terlihat berbentuk batang berserabut bercabang
    • bisa individu atau lapisan padat (butiran bakteri).

    Kultur:

    • untuk konfirmasi
    • Actinomyces sp ada yang anaerob obligat dan fakultatif
    • spesimen dikumpulkan dan diproses secara anaerobik
    • Kultur  pada agar darah atau media tioglikolat dengan 5-10% karbon dioksida
    • Cukup  sulit dikultur
    • Kultur biasanya positif untuk 3-5 bakteri terkait
    • perlu waktu 5-7 untuk tumbuh, bahkanhingga 2-4 minggu

     

    Etiologi
    spesies paling sering diidentifikasi pada anjing :

    • A. viscosus
    • A. hordeovulnaris
    • Kadang-kadang :
      • A. bowdenii
      • A. canis
      • A. israeli
      • A. odontolyticus.
    • Bentuk paling umum pada anjing :
      • daerah cervicofacial
      • perut ( subkutan )
      • dada ( subkutan )
      • ruang retroperitoneal.

    Sinyal
    Aktinomikosis paling sering terjadi pada anjing ras besar hingga paruh baya.6 Anjing pemburu memiliki insiden penyakit tertinggi. Aktinomikosis pada anjing pemburu/outdoor paling sering disebabkan oleh bahan tanaman yang terhirup atau tertelan.8

    Gejala Klinis

    • bervariasi tergantung pada daerah yang terlibat
    • aktinomikosis toraks :
      • batuk
      • takipnea
      • dispnea.
      • Pleuritis dan perikarditis
      • Endokarditis aktinomikosis jarang dilaporkan pada anjing
    • aktinomikosis abdomen
      • Distensi abdomen
      • nyeri abdomen
      • massa abdomen teraba
    • aktinomikosis  retroperitoneal
      • nyeri punggung
      • paresis/paralisis ekstremitas belakang.
    • Massa subkutan biasanya sekunder akibat luka gigitan pada kucing.
      • Massa bisa lunak atau keras
      • ulserasi
      • mungkin ada saluran drainase
    • sebagian besar demam
    • penurunan berat badan
    • lesu
    • anoreksia.
    • Endoftalmitis dan keratitis juga dapat terjadi.
    • kadang-kadang dapat mengenai ekstremitas, bengkak & pincang
    • infeksi SSP :
    • kejang
    • mentalitas abnormal
    • nyeri leher atau lumbal
    • ataksia
    • kelumpuhan

    Etiologi:

    • Actinomyces bowenii
    • Actinomyces canis
    • Actinomyces hordeovulneris
    • Actinomyces sp.
    • Actinomyces viscosus

    Predileksi ras:

    • Anjing pemburu
    • Anjing ras besar

    Predileksi gender:
    Jantan

    Predileksi Usia:

    • Dewasa, setengah baya
    • muda
    Pertumbuhan tulang baru periosteal (panah) terdapat pada aspek ventral corpus vertebral L-2 dan L-3. (Courtesy David F. Edwards, Universitas Tennessee, Knoxville, TN.)
    Pertumbuhan tulang baru periosteal (panah) terdapat pada ventral  vertebral L-2 dan L-3. (Courtesy David F. Edwards, Universitas Tennessee, Knoxville, TN.)

    Prosedur Diagnostik:    

    • Hemogram :
      • ANEMIA
      • Leukositosis
      • monositosis
      • Neutrofilia
    • Radiografi kerangka - tulang/sendi yang terlibat :
      • Osteomielitis
      • Proliferasi periosteum
    • Radiografi thorax :  
      • Mediastinum melebar
      • EFUSI PLEURA
      • Pola alveolus paru
      • Pola interstitial paru
      • INFILTRASI PARU, PNEUMONIA
      • Nodul paru-paru
      • Massa toraks
    • Ekokardiografi dengan Doppler   :
      • EFFUSI PERIKARDIAL
    • Aspirasi jarum atau sitologi apusan eksudat :
      • Butiran hemoragik
      • Eksudat piogranulomatosa
      • Eksudat supuratif
    • Pemeriksaan mata
    • Aqueous flare
    • Oftalmitis atau panoftalmitis

    • Biokimia serum : 
      • Hiperbilirubinemia, peningkatan bilirubin
      • Hiperglobulinemia
      • Hipoalbuminemia
      • Hipoglikemia
      • Hipoproteinemia
    • Ultrasonografi abdomen   
      • Massa perut internal
      • Efusi
      • Peritonitis
    • Kultur jaringan, bahan yang terlibat :   
      • Actinomyces diisolasi dan diidentifikasi
    • Analisis cairan, pleura :
      • Efusi pleura seperti sup krim tomat
      • Empiema, pyotoraks
      • Efusi hemoragik
      • Butiran seperti belerang
    • Analisis cairan, lumbal serebrospinal (CSF) :
      • Pleositosis,↑ sel 

      • Pleositosis neutrofilik

      • ↑ Protein 

    Manajemen

    • Drainase Abses
    • Lavage  & Pembuangan Jaringan
    • Antibiotik –  dapat berlanjut selama berbulan-bulan bila infeksi meluas
    • Analgesik 
    • Pembedahan – Jika abses besar
    Drug Spesies Dosis Rute Interval (jam)
    Pilihan pertama        
    Ampicillin (amoxicillin) Anjing, kucing 20–40 mg/kg IM, SC, PO 6
    Sekunder        
    Penicillin G Anjing, kucing 100,000 U/kg IV, IM, SC 6–8
    Penicillin G Anjing, kucing 40 mg/kg PO 8
    Penicillin V Anjing, kucing 40 mg/kg PO 8
    Clindamycin Anjing, kucing 5 mg/kg SC 12
    Erythromycin Anjing, kucing 10 mg/kg PO 8
    Chloramphenicol Anjing 50 mg/kg PO, IV, IM, SC 8
    Kucing 10-20 mg/kg PO, IV, IM, SC 12
    Rifampin Anjing 10 mg/kg PO 12
    Minocycline Anjing, kucing 5–25 mg/kg IV, PO 12
    doxycyclin Anjing, kucing 5-10 mg/kg PO 12
    cephalosporin generasi ke tiga        
    Kategori
    Spesies
    Tipe
    Diagnosa banding