Hiperglikemia

  • Hiperglikemia = ↑ glukosa darah,> 120mg/dl.
  • Glukosa darah > 170 mg/dl, di atas kapasitas resorptif tubulus ginjal ⇒ glukosuria.
  • Hiperglikemia fisiologis ringan dapat disebabkan stress saat pengambilan darah.
  • ↑ produksi glukosa atau ↓ pemanfaatan glukosa → hiperglikemia patologis.
  • Hiperglikemia akibat glikogenolisis liver terlihat jika terjadi : polisitemia dan leukositosis yang mengindikasikan pelepasan epinefrin akibat stress.
  • Hiperglikemia akibat glukoneogenesis liver terlihat jika terjadi : Leukositosis,
    limfopenia, dan eosinopenia yang menunjukkan ada stres atau hiperfungsi adrenal
  • Lipemia kadang menyertai hiperglikemia.
  • Hiperglikemia dengan lipemia yang hilang bila diinjeksi heparin menunjukkan hiperglikemia postprandial.
  • Hiperglikemia dengan lipemia yang tidak hilang dengan heparin menunjukkan ↑ kortisol atau pankreatitis.
  • Hiperglikemia persisten → diabetes mellitus.
  • Saat skrining diabetes mellitus (DM), bila fruktosamin normal, berarti bukan DM
  • Bila hiperglikemia & insulin rendah → diabetes tergantung insulin (DM Tipe I).
  • Bila hiperglikemia & insulin cukup & kurva toleransi glukosa abnormal → DM Tipe Il atau Tipe III

.
Diagnosa Banding

  • Diabetes ketoasidosis
  • Banyak gerak / excitement
  • Kelebihan kortisol iatrogenik
  • Pituitary-dependent hyperadrenocorticism
  • Hiperadrenokortikalis primer
  • Sick cat syndrome
  • Stres
  • Diabetes melitus tipe I
  • Diabetes melitus tipe II
  • Diabetes melitus tipe III

 

Channel
Spesies
Tipe