- Alopecia areata (AA) adalah penyakit kulit autoimun yang jarang
- alopecia non-inflamasi dan non-jaringan parut pada anjing
- akibat kerusakan selektif dan reversibel pada folikel rambut anagen.
- memiliki area alopecia simetris fokal hingga multifokal yang jelas
- biasanya mulai di kepala.
- Rambut berpigmen hilang terlebih dahulu
- mungkin ada Leukotrikia (rambut putih).
- Leukotrikia bisa bertahan beberapa siklus rambut atau permanen
- Melanoderma (↑ pigmentasi kulit) atau onikodistrofi (perubahan warna kuku) juga dapat terjadi.
- Klasifikasi :
- Alopecia areata totalis (AAT, alopecia totalis) → seluruh kulit kepala.
- Alopecia areata universalis (AAU, alopecia universalis) → seluruh tubuh manusia
Sinonim:
- Alopecia areata universalis
- Alopecia universalis
Etiologi dan Patofisiologi
- dianggap jinak, ringan,
- penyakit kosmetik dari kelainan pada siklus pertumbuhan rambut, seperti :
- distrofi anagen
- telogen berkepanjangan
- siklus rambut lebih pendek
- dapat diinduksi oleh :
- genetik
- hormonal
- dimediasi imun
- multifaktorial dan patogenesanya belum diketahui dengan pasti, mungkin dipengaruhi:
- faktor lingkungan
- stres dengan kortisol yang dihasilkan produksi,
- vaksinasi,
- infeksi
- diet.
- Pemicu dapat mengaktifkan sel T autoreaktif (T sitotoksik, T helper) dan sel dendrit ⇒ autoantibodi IgG mentarget protein folikel rambut (seperti trichohyalin) dan Melanosit folikel ⇒ kekebalan folikel rambut hilang, Rambut berpigmen hilang
- Respon positif terhadap terapi imunomodulator
- Ada kecenderungan genetik
- AA terjadi juga pada :
- manusia
- primata non-manusia
- anjing
- kucing
- kuda
- sapi
- tikus
- unggas
Diagnosa
Pemeriksaan Fisik :
- AA ditandai dengan area fokal alopecia noninflamasi
- terutama kepala, wajah, dan/atau pinnae
- Lesi bisa simetris bilateral atau soliter
- Leukotrichia dapat terjadi lebih awal dan bertahan melalui beberapa siklus rambut
- Displasia kuku (yaitu trachyonychia dengan permukaan tidak teratur)
Trichogram:
- Sitologi pangkal rambut berbentuk stik golf.
- Rambut pendek dan retak
- bagian proksimal meruncing
- bagian distal yang berjumbai dan rusak
Biopsi Kulit/Histopatologi:
- Jika memungkinkan,beberapa biopsi punch dari lokasi sepanjang radius lesi alopesia
- mungkin ada :
- peradangan limfoplasmacytic perivaskular ringan
- sel mononuklear (seperti limfosit, sel plasma, histiosit) berkumpul di :
- bulbar
- peribulbar
- dan perifollicular
- infiltrasi limfosit dari daerah folikel rambut hingga ke isthmus
- apoptosis keratinosit basal (Civatte body)
- inkontinensia pigmentasi (tidak seragam)
- akumulasi mucin
- Neutrofil dan eosinofil peribulbar
- atrofi atau distrofi folikel
lihat juga : anatomi rambut
Predileksi Ras
- Anjing gembala Jerman
- dachshund
- beagle
- Labrador retriever
Gejala Klinis
- alopecia noninflamasi yang asimtomatik dan batas jelas.
- dapat mempengaruhi rambut hitam, menyebabkan leukotrikia
- Trachyonychia mungkin ada
- Lesi biasanya sekitar pada wajah dan telinga
- pada AAU, alopecia menyeluruh termasuk bulu mata dan vibrissae
Etiologi:
- Idiopatik, tidak diketahui
- immune mediated
Prosedur Diagnostik:
- Biopsi dan histopatologi kulit :
- dominan folikel catagen dan telogen
- folikulitis
- Folikel rambut tidak ada
- Folikel rambut atrofi
- infiltrasi histiosit perifolikular
- Infiltrat inflamasi perifollicular
- infiltrasi limfosit perifollicular
Manajemen
- Sebagian besar anjing tumbuh kembali rambutnya dalam waktu 6-12 bulan
- kortikosteroid topikal atau oral, tacrolimus
- kortikosteroid kurang efektif dibandingkan AA pada manusia
Channel
Kategori
Tipe
References
- Thierry Olivry. https://www.researchgate.net/figure/Clinical-features-of-canine-alopeci…
- Pedro J. Ginel,Beatriz Blanco,María Pérez-Aranda,Rafael Zafra,Elena Mozos. Alopecia areata universalis in a dog.31st meeting of european society of veterinary pathology. 2013.
Temuan klinis